Bismillah
Well, kembali dengan saya, yang
setelah sekian lama berhenti dari dunia tulis menulis, gak berhenti sih, tapi
tidak mempublikasikan tulisan saya dulu (Alibi), membuka blog, viewers nambah,
tapi dapat diyakini yang mampir ke blog ini, paling lama 2 detik atau 5 detik
lah, karena usang, kasihan.
Jujur, dari kelas tiga SMA hingga
sekarang, banyak yang menghancurkan mood saya untuk menulis, sampai-sampai kena
teguran sang-ayah karena berhenti menulis, ya tekanan tinggi sekali, sampai
sekarang, dari tekanan UN yang tiap senin pagi dapat ancaman-ancaman hingga
perlombaan untuk masuk PTN yang sangat tinggi, tapi dari sana semua terbuktilah
sebuah kalimat, “Bersama Allah kita pasti
bisa”.
Sekarang, saya ingin mengucapkan
Allhamdulillah dan terimakasih kepada siapapun yang mendoakan saya khususnya,
sangat berterima kasih, dan maaf kepada teman-teman yang menjadi korban
kepicikan saya, saya SANGAT MINTA MAAF, kalau kalian tuhan saya sujud minta
maaf, tapi hanya pada Allah saya sujud.
Terutama, bagi yang mendoakan saya untuk
bisa mencapai keinginan tertinggi semua anak SMA, ya bisa masuk PTN yang
ternama, Allhamdulillah.
Dan dari ini semua saya banyak belajar
pengorbanan dan kesabaran, terutama dari keputusan aneh saya ini dalam hidup,
apa itu?, dimana saya yang dalam posisi sudah diterima PTN ternama, tapi saya
memutuskan untuk tidak kuliah, pasti kata orang-orang mungkin saya
menyia-nyiakan kerja keras saya untuk masuk PTN, kenapa keputusan saya seperti
itu?.
Simple, ini semua karena mimpi saya,
karena sejujurnya saya kuliah di PTN bukan untuk mengejar gengsi, ingin keren
dilihat orang, memakai almamater sebuah PTN bukankah itu gaya yang lumayan?,
tapi tidak, karena mimpi itulah saya “Ngotot” masuk Ilmu Komunikasi, tapi saya
masih gagal, walaupun saya masuk pilihan ke-2 yang kata orang gak kalah
gengsinya dan prospek kerja dengan uang yang mengalir sangat tinggi, tapi
prinsip saya pada mimpi saya.
Intinya
simple, itu keputusan karena mimpi saya.
Memang iri, melihat euphoria teman-teman,
melihat tulisan teman-teman di blog, yang menceritakan bagaimana serunya dunia
perkuliahan, dimana nikmatnya bertualang di dunia baru, dimana nikmatnya punya
dunia sendiri di kamar kost mereka, melihat nikmatnya mereka mencantumkan di
jejaring sosial bahwa mereka adalah salah satu bagian sebuah PTN, “wah bandung seru I’m coming”, “wah ini
hasil perjuangan saya tiga tahunnih terima kasih”, “wah UKM nya ngambil UKM
band ah”, “wah angkatan emas ni”, “wah aku angkatan ke 45 nih”, “wah dijemput
sama teman dakwah sepaham nih di kampus”, “wah ana nanti buat obat berguna ah”,
“wah temen-temen nya seru nih”, “wah aku calon dokter”, “wah ini keajaiban ana
malah jadi anak farmasi”, “wah di kampus gua banyak artis ni” dan itu semua
terngiang dalam pikiran saya, pagi, siang, malam, dimana setiap satu dari
pikiran itu mempunyai rasa yang sangat menyayat hati dan perasaan saya, pernah
merasakan?.
Tapi
itu semua wajar kan teman-teman, saya yakin itu adalah bentuk Tasyakkur bi Ni’mah kalian, masa tidak
boleh, jangan sungkan.
Satu peringatan saja buat
teman-teman saya yang sukses masuk PTN ataupun PTS yang diinginkan, jangan
sampai dilalaikan kuliah, kuliah serius, belajar serius, kalian itu harapan
orang-orang, sukses guys.
Jangan
jadi mahasiswa yang bukan mahasiswa ya J.
Dari kejadian dalam hidup saya
akhir-akhir ini saya belajar banyak, iri dan tertekan memang tapi rasa iri itu
saya ubah menjadi sebuah rasa bangga terhadap kalian, saya sangat bersyukur
nama kalian tercantum dalam hati saya yang terdalam.
Untuk sekarang, saya tidak sekolah
bukan berarti saya pengangguran, saya mengejar mimpi saya juga kawan, doakan
saya.
Mungkin saya tidak pernah membanggakan
memang, tapi saya berusaha.
Insyaallah saya menyusul kesuksesan
kalian. [Atsumichi_453]
Muhammad Fatih Sholahuddin | Wanna be Professional
Journalist photographer | Wanna be a
good muslim person .
Cat: Tulisan ini alurnya tidak jelas,
entah saya menulis dengan mood yang nano-nano J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar