Sabtu, 19 Mei 2012

Hal-hal yang kusadari maupun tidak kusadari


Tik tok tik tok,dentangan jam terus berbunyi,detik demi detik dilewati dan akan terus seperti itu,waktu akan terus berjalan tanpa mengenal pilih kasih.
Jam 02.53 aku membuat tulisan ini,hasil dari sakit perut,dan hasil bengong di kamar mandi,terpikirlah sebuah tulisan yang memang ingin kutulis,malam ini kuputuskan untuk bermalam bersama temanku di kantor majalah tempat ayahku berkerja dengan niat untuk menyaksikan final pertandingan dua klub sepakbola besar dunia,tapi apa daya temanku sudah tertidur pulas dikalahkan oleh kantuk yang ia rasakan,dan akupun sedang mengerjakan tulisan ini,akhirnya pertandingan final sepakbola itu pun diabaikan.
Terpikir dalam benakku,hal-hal yang banyak tidak kusadari,sangat banyak,makanya akan kutuliskan di pagi buta ini agar aku bisa mengingat semuanya,ya minimal aku dapat mengingat setengahnya saja mungkin.
Baiklah (tarik napas yang panjanggg…)
Tak Disadari Bahwa Aku Sudah 17 Tahun Hidup Di Dunia Ini
22 Maret,tanggal itu membuat aku menambah umur,berulang tahun,berkurang umur,milad,ah apapun namanya.
Sweet Seventeen mungkin kata orang,dan macam-macam pula orang yang mendeskripsikan arti “Sweet Seventeen” ini,ada yang bilang ini adalah umur yang cukup untuk bersenang-senang dengan status sebagai remaja,ada juga orang yang berpendapat bahwa ini adalah umur kita untuk mulai berpikir dewasa,bahkan ada yang bilang ini adalah umur yang kompleks untuk mendapatkan kekasih atau pacar (ya,umur yang cukup untuk menghamili anak orang).
Bagiku,17 tahun ini tak ada yang spesial,karena ini cukup membuktikan bahwa aku sudah dituntut oleh tanggung jawab yang besar,tanggung jawab akan semua yang kulakukan didunia sudah mulai diperhitungkan,ya dosaku mulai dihitung,sebenarnya dosaku sudah dihitung sejak aku mulai mengalami tanda-tanda dari tubuh,seperti  “mimpi basah”,akan tetapi jika aku masih 15 tahun mungkin aku bisa mengelak dan bisa merasa bahwa aku belum diminta pertanggung jawaban,akan tetapi aku sudah 17 tahun hal itu membuatku tidak bisa mengelak dari status manusia yang sudah mulai dihitung tanggung jawabnya atas apa-apa yang dilakukannya di dunia ini.
Bagiku hal itu sangatlah berat,pasti banyak cobaan-cobaan yang akan kuhadapi,pasti.
Dan satu hal lagi 17 tahun ini membuatku harus merasakan susahnya membuat KTP.
Aku terdiam,sakit yang kurasa mengingat aku setiap hari selalu mengucurkan dosa,baik yang kusadari maupun tidak kusadari
(Tarik nafas Lagi…)
Aku,adalah anak pertama,dengan berjenis kelamin laki-laki
Status anak pertama,kakak tertua,adalah sesuatu hal yang hampir kulupakan,sengaja kutulis agar selalu menjadi pengingat bagi diriku.
Anak pertama,berkelamin laki-laki,itu merupakan sesuatu status yang membuat jantungku berdebar dalam menjalani hidup ini,kenapa??(lagi-lagi tarik napas)
Aku mempunyai 3 adik perempuan,mereka masih kecil,dan aku juga mempunyai orang tua yang tidak akan selamanya menafkahi,menaungi,dan melindungi kami terus,aku sadar akan umur dan kematian.
Aku berpikir kedepan,bahwa suatu saat adik-adikku ini tanggung jawabnya ada di tanganku ini,suatu saat aku harus menafkahi mereka,menaungi,dan melindungi adik-adikku tercinta ini,air mataku terjatuh saat aku mengingat ini,bahkan saat aku menulis tentang ini.
Karena,kusadari bahwa hal ini berat sekali,sangat berat,bukan tanggung jawab biasa.
Akan tetapi aku akan tetap berusaha,bahkan darah pun akan kutumpahkan untuk mereka,dan aku hanya bisa berdoa dan berharap pertolongan Allah juga datang.
Aku takut,aku tidak mampu.
Umi-Ayah,maafin abang…
Hal ini sebenarnya adalah masalah yang membuatku malu didepan orangtuaku,setiap orangtua pasti mengharapkan apa-apa yang terbaik untuk anaknya,terutama dalam hal akademik sekolahnya.
Dalam hal akademik aku sangatlah bodoh,benar-benar bodoh,aku tahu mungkin aku pemalas dalam belajar,aku sangatlah tidak rajin,tapi apapun itu namanya aku hanya ingin meminta maaf bahwa aku tidak bisa membanggakan hati umi dan ayah dalam hal akademik.
Aku sangat minta maaf.
Sudah 2 Tahun aku merantau,di kota bogor
Bandung,kabupaten Bandung lebih tepatnya,disanalah aku sebenarnya tinggal,dari aku kecil hingga kelas 3 SMP aku tinggal di kabupaten Bandung,hingga ada keputusan dari orang tua untuk bersekolah di kota Bogor.
Berat bagiku pada saat itu,penolakan habis-habisan kulakukan,akan tetapi apa daya aku tidak mau menjadi anak durhaka yang melawan orangtuaku.
Aku pun akhirnya merantau di kota hujan ini,hingga sekarang aku masih bertahan,Allhamdulillah banyak yang kutemukan dalam perantauanku ini,aku bersyukur memilih jalan merantau ke kota hujan ini.
2 tahun merantau di kota bogor,tak terasa memang…
Kemana lagi ya nanti??....
2 SMA,ya aku sudah 2 SMA
2 SMA sekarang,posisiku ada dikelas dua SMA ini mengingatkanku bahwa masih kurangnya pencapaian akademik yang aku jalani terutama dalam pelajaran eksak.
Oh ya Allah kenapa aku sebodoh ini..?? Bantu hamba ya Allah..
Akan tetapi,aku tetap berterimakasih bisa bersekolah di SMA yang kududuki,karena teman-teman,guru-gurunya,telah membuatku tahu akan arti dan tujuan hidupku.
Jalan pencapaian cita-citaku pun makin jelas ketika sekolah di sekolah ini,
Untuk Orang tuaku,terimakasih memang kalian selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Tapi Akademik ku?pelajaran Eksak?...huh aku pusing
Keputusanku,untuk berjuang demi agamaku.
Kutuliskan tentang ini untuk mengingat,bahwa aku siap berjuang untuk agamaku,darah siap kutumpahkan.
Aku akan berusaha,walau kadang rasa naik turunnya iman itu sangatlah terasa,cobaan banyak sekali,godaan,bisikan iblis sering menghampiriku.
Ya Allah bantulah hamba agar bisa tetap istiqomah di jalan Mu…
Teman-teman,aku punya teman-teman yang luar biasa dan berbeda.
Aku sadari,bahwa aku lemah tanpa kalian,aku bukan apa-apa tanpa kalian,meski ego kita sering berperang,akan tetapi tetap kusadari bahwa kalian sangat berarti dalam hidupku
Percayakah kalian?
Kuharap iya,karena aku menuliskan ini bukan hanya sekadar belajar menulis kalimat hiperbola,bukan ini benar-benar untuk kalian,kata-kata kurang banyak jika menggambarkan perasaanku bahwa aku senang mempunyai kalian.
Kamu,ya kamu
Entah,kenapa  dari kelas satu semester 2 hingga sekarang kau bisa membuatku cemburu,senyum sendiri seperti orang gila,bingung sendiri,melamun,maafkan aku jika kau terganggu,maafkan aku,aku memang menjijikan bagimu,bahkan kehadiranku adalah sesuatu yang sangat tidak diharapkan olehmu,entah itu hanya perasaanku,atau memang benar seperti itu.
Kamu-kamu…
Cita-citaku
Photograper,penulis,seorang jurnalis,dan seseorang yang ingin mati syahid di jalan Mu,itu cita-citaku.
Aku akan berusaha
Dan mudah-mudahan itu semua jauh dari eksak(aduh istighfar)
Ya Allah berkahilah hamba dan berilah jalan untuk hamba dalam pencapaian cita-cita hamba.

Itu semua,sedikit hal-hal yang harus kusadari dan kuingat,tulisan ini kubuat khusus diriku jika aku mulai putus asa,supaya aku bisa sedikit termotivasi,dan tulisan ini kubuat untuk mengingat akan semua tanggung jawabku di dunia ini. [Atsumichi_453]
Tulisan ini selesai bersamaan dengan menangnya Chelsea di pertandingan final liga Champion di Allianz Arena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar