Tuan Presiden yang terhornat
Anggota DPR yang terhormat
Anggota kabinet yang terhormat
Yang terhormat karena anda memperhatikan rakyat
Yang terhormat karena anda peduli terhadap Syariat
TANPA ITU
Anda menjadi keparat
Anda menjadi laknat di mata kami..
Kami..
Anak kami
Saudara kami
Rakyat kami
Menahan luka karena derita
Berurai air mata karena derita
Menahan sakit
Menahan lapar
BBM naik, dan segala bentuk penjajahan ekonomi membuat kami
tercekik
Dan keputusan-keputusan anda yang membuat kami merana
Innalillahi…
Rakyat kembali berduka
Penguasa bertindak tanpa nurani
Ketika penguasa menipu dengan bermain angka
Penguasa berbohong dengan bermain kata-kata
Terlalu anda tidak mendengar
Tapi kami yakin ada Allah yang maha mendengar
Allahu sami’un alimun..
Terlalu anda congkak anda congkak dan sombong karena kuasa
Tapi kami yakin ada Allah yang maha kuasa
Terlalu anda tidak punya sayang untuk kami
Tapi kami yakin ada Allah
Arrahman-Arrahim
Ingatlah ketika sekarang anda tuli
Tertutup hati
Tidak peduli
Khotamallahu A’la qulubihim,..
Dihari akhir anda akan berkata
Ya Robb
Sami’na
Ya Rabb
Abshorna
Namun..
Semua itu sia-sia meskipun anda berkata
Farji’na wa Na’mal Sholiha..
@dorm, Buitenzorg City, 3 September 2012 Ketika mulut mewakili mata yang ingin berbicara.. Tentang apa yang dilihat di tempat yang diciptakan Rabbnya
@dorm, Buitenzorg City, 3 September 2012 Ketika mulut mewakili mata yang ingin berbicara.. Tentang apa yang dilihat di tempat yang diciptakan Rabbnya
[Farid Wajdi]
Edited By
[Atsumichi_453]
barakallohu, luar biasa
BalasHapus