05-08-2012
Tak Selalu
Mudah
Ya sedikit curhat dari banyak tulisan curhat di blog saya ini
hahaha, iya tidak apalah sekalian belajar nulis dan menghilangkan penat dari
apa yang terjadi dan rasa kesal karena nulis cerpen yang selalu gagal -__-.
Ya hari minggu ini tepatnya tanggal 5 dibulan agustus ini, saya
mengikuti lomba festifal nasyid di kota perantauan saya ini, yap bersama tim
nasyid accapella yang salah satu personilnya adalah saya sendiri.
Sudah sering memang kami mengikuti lomba nasyid, tapi ini yang
pertama kali bersama tim nasyid bergengsi se-Jabodetabek, kami dengan berani
memenuhi undangan lomba tersebut, dan kami datang, sebelum lomba dimulai para
peserta nasyid berkumpul di satu tempat, saat berkumpul kami banyak bertemu tim
nasyid yang sering menggeser posisi kami dari juara setiap lomba yang kami
ikuti, tapi itu semua tidak membuat kami gentar pada awalnya.
Nah, kami mendapat giliran tampil pada siang hari, bagi saya itu
tantangan dikarenakan ini bulan puasa, keadaan kerongkongan lagi kering, huh
tapi tidak apalah.
Setelah menunggu, melihat, mendengarkan satu per satu tim nasyid
lain tampil, akhirnya giliran tim nasyid saya pun tampil,
nanananananananananananana (lagi tampil ceritanya).
Setelah itu datanglah satu momen yang membuat kami tegang, yaitu
komentar dari para juri, dan benar apa yang saya takutkan memang muncul, salah
satu juri dengan santai mengomentari kami seperti ini “Dari lagu kedua tak
lebih bagus dari lagu pertama, dan lagu pertama itu dibawakan dengan, yah
begitulah, lalu lagu kedua itu sangatlah fals” , Tiba-tiba saya terdiam, sangat
terpukau dengan kata-kata bapak juri yang satu itu.
Entah apakah ada yang bisa mengambarkan betapa sakit yang saya
rasakan ketika mendengar kata-kata itu(lebay), tapi memang benar, sangat down ketika
mendengar komentar juri tersebut, dengan tenang dan muka santai dia mengatakan
hal tersebut, padahal kita sudah latihan berhari-hari, mengorbankan waktu, dan
tenaga huh semua terasa hancur(lebay).
Baiklah, saya terima kata-kata tersebut karena memang saya akui
ketika perform kami agak kacau memang, dan kami gugup, apa-apa yang kami sudah
persiapkan tidak muncul secara maksimal, dan dengan pengalaman kami yang masih
kurang kami hanya bisa menampilkan apa yang kami bisa.
Setelah itu semua terjadi saya mencoba menerima dengan ikhlas
kata-kata salah satu juri di perlombaan nasyid tersebut, dan didalam sebuah
kompetisi itu sudah biasa terjadi dan pasti akan terjadi, tinggal bagaimana
kita menyikapinya siap atau tidak, maju atau justru mundur dengan muka tertunduk,
serasa membawa beban yang berat.
Dan justru saya sangat berterimakasih atas kata-kata juri tersebut,
saya akan ambil pelajaran dari hal ini, pelajaran yang saya ambil adalah,
dengan adanya orang-orang yang jujur seperti juri tersebut, kita bisa mengetahui
apa salah kita, apa kelemahan kita, apa kekurangan yang kita punya, bayangkan
jika juri tersebut mengatakan tidak jujur, dan malah berbohong dengan fakta
yang ada, kita akan menjadi sombong dan tak bisa mengetahui kelemahan ataupun
kekurangan kita yang kita miliki yang sebenarnya itu adalah modal kita untuk
memperbaiki diri, bayangkan kita akan akan terjebak pada kelemahan atau
kekurangan diri kita sendiri secara terus menerus, yah kalau begitu kita
tinggal tunggu kehancuran untuk kita sendiri.
Dan saya sangat sadar untuk mencapai sesuatu itu perlu perjuangan,
caci maki, motivasi, dan keringat kita, inilah yang dinamakan usaha.
Terimakasih kepada juri, dan saya sangat bersyukur pada Allah SWT,
telah memberikan satu kejadian yang membuat hati saya tergerak dan semakin
bertekad untuk berubah, berusaha menjadi yang terbaik, bukan hanya dalam bidang
nasyid yang saya geluti ini akan tetapi di kehidupan saya yang hanya ada satu
kesempatan untuk menjadi yang terbaik di mataMu ya Allah.
Ah itulah sedikit curhatan saya, setelah membaca ini jangan nangis
karena kejadian yang saya alami ya, jangan cuman baca tentang curhatnya, akan
tetapi ambillah hikmah dari kejadian yang saya alami ini.
Dan Untuk RamaVoice, tim nasyid yang saya banggakan, jangan sedih
karena komentar juri tersebut, jadikan itu semua pelajaran bagi kita untuk
selalu berusaha, agar bisa mendengdang seindah Power Ranger Nasyid Rescue, agar
bisa nge-beat sekeren Sundacapella, dan agar bisa berhamonisasi sebagus
Hanif Voice, kita harus berjuang, tetap semangat, makin kompak, dan pantang
menyerah, percaya deh mereka semua juga berusaha keras. ^__^ [Atsumichi_453]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar