Senin, 13 Agustus 2012


05-08-2012
Tak Selalu Mudah
Ya sedikit curhat dari banyak tulisan curhat di blog saya ini hahaha, iya tidak apalah sekalian belajar nulis dan menghilangkan penat dari apa yang terjadi dan rasa kesal karena nulis cerpen yang selalu gagal -__-.
Ya hari minggu ini tepatnya tanggal 5 dibulan agustus ini, saya mengikuti lomba festifal nasyid di kota perantauan saya ini, yap bersama tim nasyid accapella yang salah satu personilnya adalah saya sendiri.
Sudah sering memang kami mengikuti lomba nasyid, tapi ini yang pertama kali bersama tim nasyid bergengsi se-Jabodetabek, kami dengan berani memenuhi undangan lomba tersebut, dan kami datang, sebelum lomba dimulai para peserta nasyid berkumpul di satu tempat, saat berkumpul kami banyak bertemu tim nasyid yang sering menggeser posisi kami dari juara setiap lomba yang kami ikuti, tapi itu semua tidak membuat kami gentar pada awalnya.
Nah, kami mendapat giliran tampil pada siang hari, bagi saya itu tantangan dikarenakan ini bulan puasa, keadaan kerongkongan lagi kering, huh tapi tidak apalah.
Setelah menunggu, melihat, mendengarkan satu per satu tim nasyid lain tampil, akhirnya giliran tim nasyid saya pun tampil, nanananananananananananana (lagi tampil ceritanya).
Setelah itu datanglah satu momen yang membuat kami tegang, yaitu komentar dari para juri, dan benar apa yang saya takutkan memang muncul, salah satu juri dengan santai mengomentari kami seperti ini “Dari lagu kedua tak lebih bagus dari lagu pertama, dan lagu pertama itu dibawakan dengan, yah begitulah, lalu lagu kedua itu sangatlah fals” , Tiba-tiba saya terdiam, sangat terpukau dengan kata-kata bapak juri yang satu itu.
Entah apakah ada yang bisa mengambarkan betapa sakit yang saya rasakan ketika mendengar kata-kata itu(lebay), tapi memang benar, sangat down ketika mendengar komentar juri tersebut, dengan tenang dan muka santai dia mengatakan hal tersebut, padahal kita sudah latihan berhari-hari, mengorbankan waktu, dan tenaga huh semua terasa hancur(lebay).
Baiklah, saya terima kata-kata tersebut karena memang saya akui ketika perform kami agak kacau memang, dan kami gugup, apa-apa yang kami sudah persiapkan tidak muncul secara maksimal, dan dengan pengalaman kami yang masih kurang kami hanya bisa menampilkan apa yang kami bisa.
Setelah itu semua terjadi saya mencoba menerima dengan ikhlas kata-kata salah satu juri di perlombaan nasyid tersebut, dan didalam sebuah kompetisi itu sudah biasa terjadi dan pasti akan terjadi, tinggal bagaimana kita menyikapinya siap atau tidak, maju atau justru mundur dengan muka tertunduk, serasa membawa beban yang berat.
Dan justru saya sangat berterimakasih atas kata-kata juri tersebut, saya akan ambil pelajaran dari hal ini, pelajaran yang saya ambil adalah, dengan adanya orang-orang yang jujur seperti juri tersebut, kita bisa mengetahui apa salah kita, apa kelemahan kita, apa kekurangan yang kita punya, bayangkan jika juri tersebut mengatakan tidak jujur, dan malah berbohong dengan fakta yang ada, kita akan menjadi sombong dan tak bisa mengetahui kelemahan ataupun kekurangan kita yang kita miliki yang sebenarnya itu adalah modal kita untuk memperbaiki diri, bayangkan kita akan akan terjebak pada kelemahan atau kekurangan diri kita sendiri secara terus menerus, yah kalau begitu kita tinggal tunggu kehancuran untuk kita sendiri.
Dan saya sangat sadar untuk mencapai sesuatu itu perlu perjuangan, caci maki, motivasi, dan keringat kita, inilah yang dinamakan usaha.
Terimakasih kepada juri, dan saya sangat bersyukur pada Allah SWT, telah memberikan satu kejadian yang membuat hati saya tergerak dan semakin bertekad untuk berubah, berusaha menjadi yang terbaik, bukan hanya dalam bidang nasyid yang saya geluti ini akan tetapi di kehidupan saya yang hanya ada satu kesempatan untuk menjadi yang terbaik di mataMu ya Allah.
Ah itulah sedikit curhatan saya, setelah membaca ini jangan nangis karena kejadian yang saya alami ya, jangan cuman baca tentang curhatnya, akan tetapi ambillah hikmah dari kejadian yang saya alami ini. 
Dan Untuk RamaVoice, tim nasyid yang saya banggakan, jangan sedih karena komentar juri tersebut, jadikan itu semua pelajaran bagi kita untuk selalu berusaha, agar bisa mendengdang seindah Power Ranger Nasyid Rescue, agar bisa nge-beat sekeren Sundacapella, dan agar bisa berhamonisasi sebagus Hanif Voice, kita harus berjuang, tetap semangat, makin kompak, dan pantang menyerah, percaya deh mereka semua juga berusaha keras. ^__^ [Atsumichi_453]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar