Holaaa..
Assalammualaikum teman-teman, yap setelah lama saya tidak
posting blog, akhirnya saya posting lagi nih setelah sekian lama, saya tahu
bahwa kalian rindu akan postingan di blog saya(Geer), dan sebenernya saya gga
nulis lagi di blog bukan berarti saya berhenti nulis, akan tetapi tulisan saya
akhir-akhir ini bukan buat di
publikasi dulu, karena banyak pertimbangan salah satunya saya lagi belajar bikin cerpen dan artikel karena dari dulu hingga sekarang gga ada cerpen yang selesai dan kalau artikel gga ada yang berhasil tembus walaupun ke media jurnalistik yang dipegang sama saya sendiri hahaha, parah memang tapi saya sendiri gga akan nyerah, tetap mencoba meski rada susah -_-“.
publikasi dulu, karena banyak pertimbangan salah satunya saya lagi belajar bikin cerpen dan artikel karena dari dulu hingga sekarang gga ada cerpen yang selesai dan kalau artikel gga ada yang berhasil tembus walaupun ke media jurnalistik yang dipegang sama saya sendiri hahaha, parah memang tapi saya sendiri gga akan nyerah, tetap mencoba meski rada susah -_-“.
Yap, baiklah apakah yang akan saya bahas kali ini??
Kali ini saya akan bahas tentang sebuah nasihat yang
menggugah diri saya, nasihat yang sangat keren menurut saya, nasihat ini
berasal dari guru di sekolah saya..
Nasihat ini muncul saat kami dikumpulkan oleh beliau
ditempat yang sangat sejuk, yaitu kebun rambutan belakang sekolah, ini hari
pertama kita masuk setelah liburan yang panjang kami lalui.
Isi nasihatnya sederhana tapi panjang maknanya (dan panjang
penjelasanya membuat saya terjatuh ke alam mimpi) hahaha..
Tapi saya berhasil menangkap sedikit dari arti nasihat itu,
baiklah yang pertama adalah…
“Pastikan Kita yang mengambil keputusan masa depan
kita sendiri”
Maksud dari nasihat ini adalah, bahwa sesungguhnya yang memutuskan masa depan kita adalah diri
kita sendiri, nasihat ini mengarahkan kepada kita agar serius dalam menggapai
masa depan kita, jangan bergantung pada orang lain, usaha harus maksimal, tidak
lepas juga dari ketetapan Allah, ya berhasil atau tidaknya ingat Allah menilai
usaha kita lho, percaya deh, tetap berdoa dan usaha akan masa depan kita.
Sudah sering kita mendengar istilah, bahwa sebenarnya tidak
ada yang tidak bisa, akan tetapi mau atau tidak, kita harus ikhtiar, tawakkal,
dan berdoa dengan penuh pengharapan.
Jangan sampai kita berdoa tanpa usaha, usaha tanpa berdoa
(Baiklah akan kucoba) :D
“Dewasalah”
Memang, ini adalah faktor penting dalam kehidupan kita lho,
banyak orang yang mengartikan “Dewasa” ini, dari yang salah hingga yang benar,
secara simpel arti dewasa ini adalah saat-saat kita harus mulai tahu mana yang
benar, dan mana yang salah.
Nah bagaimana kita menentukan mana yang benar, mana yang
salah??
Tentu kita sebagai muslim, harus memakai pandangan yang
sesuai dengan aturan islam, jadi kita menentukan mana yang baik dan mana yang
salah harus sesuai dengan aturan Allah SWT, dan ingat dewasa ini tidak
ditentukan oleh umur lho banyak dari mereka yang lebih muda dari kita akan
tetapi pemikirannya sudah dewasa.
“Jadikan apa-apa yang kita hadapi menjadi investasi
amal”
Dalam surat Al-Qur’an pun sudah dijelaskan bahwa tujuan
hidup kita di dunia ini hanyalah ibadah, maksud nasihat beliau sama seperti apa
yang ada dalam al-qur’an, kita jangan mempersempit arti ibadah itu sendiri, amal
ibadah bukan hanya sholat, dzakat, puasa, dan naik haji
Segala yang kita lakukan bisa menjadi amal bagi kita, bahkan
dalam berolahraga pun apabila kita berniat karena Allah, itu bisa menjadi
investasi amal kita lho, nah bagi para penulis pun jangan sedih, dengan menulis
pun bisa menjadi invetasi amal kita, dan juga bagi para pecinta photography
(kebetulan saya juga) dengan memotret pun bisa menjadi investasi amal kita,
pokoknya semua hal pun bisa kawan, akan tetapi tergantung niat kita lho!.
Nah itulah kita nasihat sederhana dari guru saya, nasihat
ini sangatlah luar biasa bagi saya, dan sekarang tinggal bagaimana saya
menerapkan nasihat ini dalam hidup saya, susah-susah akan saya usahakan.
Apakah kalian juga mau?? Coba aja deh . {Atsumichi_453}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar