Aku tersaruk mencari cahaya
Dalam gelap kucoba meraba,
Teringat salahku di masa lampau,
Andai sesalku di muka,
Sebelum segalanya hilang,
Tanpa sisa
-Asya Mujahidah,Dalam novelnya “kunang-kunang tanpa cahaya”-
Liat Syair diatas aku langsung termenung,dimana aku mengingat kembali kesalahan-kesalahan terberat ku di masa lampau,dulu ketika aku tidak punya prinsip hidup,dulu ketika aku tidak punya pegangan pedoman yang pasti,dulu saat hatiku tidak mau menerima kebaikan-kebaikan yang menurutku itu membosankan,dulu saat aku hanya menjadi anak buah secara total hawa nafsu ku,dulu saat aku dibutakan dengan kesenangan-kesenangan sementara.
Entah,padahal aku sering diingatkan oleh hati kecilku yang selalu berbisik “Jangan,jangan lakukan itu kau tau itu salah”,akan tetapi aku menggubrisnya,hahaha kadang aku tertawa mendengar nasihat orang tua yang aku anggap kuno dan sangat mengekang hidupku,bosan rasanya setiap subuh disuruh mendengar ceramah dari ayahku,bosan rasanya setiap maghrib aku disuruh membaca al-qura’an minimal sehalaman oleh umi.
Bosan,bosan,bosan,dan bosan
Padahal saat itu aku ingin Bebas,bebas,bebas ,dan bebas
Flashback….
Subuh aku dibangunkan,cih cubitan umiku buat aku kesal dan membentaknya secara tidak sadar “Ah umi sumpah ganggu banget”,tapi jawab umiku dengan sabar “bangun bang sholat shubuh di mesjid gih bareng ayah,tau gak pahalanya besar??sampe-sampe kalo ada yang tau begitu besarnya pahala sholat shubuh berjamaah pasti dia akan merangkak jika tidak bisa berjalan”,aku mengacuhkan cerita umiku itu,aku merasa peduli amat dengan itu semua,akhirnya dengan terpaksa aku sholat “alkaline”,sholat secepat kilat seolah-olah aku memakai batere alkaline.
Pagi itu seperti biasa sarapan,dan aku langsung berangkat sekolah pagi sekali,dengan memakai celana pendek berwarna biru khas anak SMP,berangkat pagi sekali itu bukan dengan maksud agar sampai di sekolah langsung bisa belajar,tapi niatku adalah nyamperin anak-anak lalu nongkrong-nongkrong,sambil mengobrolkan topik yang sangat seru bagi kamu,biasanya tentang band,ngejekin guru yang sangat menyebalkan bagi kami,cewek,DLL,dan beberapa temanku ada juga yang sudah mengenal rokok,jujur kadang aku pun sering tergoda mencoba beberapa hisapan.
Setelah waktunya kami langsung berangkat,kesekolah kami yang berjarak 1 km dari komplek kami,kadang kami memakai kendaraan sendiri,kadang kami menumpang bis karyawan yang satu arah ke sekolah kami,ya disekolah aku belajar seperti biasa tapi bisa dibilang hanya main-main untuk mengisi jadwal keseharian,setelah pulang sekolah aku pun nongkrong lagi.
Sangat buang waktu dan tidak bermanfaat,3 tahun waktuku terbuang dengan hal-hal seperti itu,banyak kesalahan yang kuperbuat,sampai-sampai aku tidak ingat,bukan karena lupa akan tetapi karena aku tidak ingin ingat,dan yang pasti itu aib terbesar dalam hidupku.
Sekarang??,penyesalan yang selalu kurasa,banyak dampak-dampak masa lalu ku yang terasa menyakitkan hingga sekarang,contoh di akademik,aku sangat tidak serius ketika SMP dan akhirnya aku merasa menjadi orang yang terbodoh di SMA,tapi aku tidak ingin terus tenggelam dalam penyesalanku sendiri,aku sadar yang harus kulakukan adalah “Move on”,berjalan kedepan menuju arah yang lebih baik.
Aku pun sangat bersyukur aku bertemu dengan lingkungan dan teman-teman yang sangat mendukung diriku berubah,di sekolah yang dulu kuanggap penjara ini,aku mendapatkan bimbingan yang menuntunku ke arah yang benar,walaupun suka duka aku rasakan disana,tapi disanalah aku berhasil menemukan prinsip hidupku,sekarang aku sudah tau jalan hidup yang seharusnya aku tempuh,sekarang tinggal bagaimana aku dapat tetap berada di jalan itu.
Mungkin sebagian teman-teman bakal bilang kalau diriku ini munafik,akan tetapi inilah yang dinamakan berubah,karena sejatinya berubah itu pasti ya berubah,ya seperti manusia biasa menjadi power ranger,awalnya dia manusia biasa dan dengan memencet jam “super”nya dia berubah menjadi manusia super yang jelas berbeda dari awalnya.
Itulah perubahan,pasti ada yang berganti,dan ada yang berbeda,mana ada “perubahan”itu sifatnya sama sama seperti awalnya,itu mah bukan perubahan.
Walaupun sekarang aku pun masih banyak kekurangan dalam perubahanku,akan tetapi aku terus mencoba untuk menjadi lebih baik,dan aku sangat berharap Allah mengampuni dosa-dosa ku di masa lalu.[Atsumichi_453]
Peter F. Drucker
BalasHapusDalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani.
^^